HADIS KIAMAT DAN HOAX METEOR 2019
Beredar kabar dari sebuah daerah di Jatim, tentang seumlah warga yang heboh akan datangnya kiamat 2019, sehingga meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah ke wilayah lain. Merka menjual harta bendanya dengan harga yang murah.
Gara-garanya, mereka mengikuti sebuah pengajian yang menjelaskan tanda-tanda hari kiamat. Sang Kyai menyatakan bahwa pengajiannya bersumber dari Hadis Nabi.
“Saya pernah menerangkan bahwa kalau setelah Ramadhan ada meteor, maka dunia mengalami kemarau selama tiga tahun. Itu ada hadisnya, setelah itu Dajal datang. Setelah Dajal, datang Nabi Isa AS dan seterusnya,” ujar Kyai Ramli.
Ia menjelaskan, sudah tiga tahun terakhir, ponpes yang dipimpinnya menjalankan program triwulan untuk menyongsong Ramadhan yang ditandai dengan munculnya meteor, salah satu dari 10 tanda-tanda kiamat.
“Artinya, kita ini diperintah oleh Alquran dalam surah Al Furqon yang meminta umat untuk menunggu atau mengintai hari di mana kiamat itu akan terjadi. Ada 40 hari 40 malam, itu ada hadisnya semua. Saya mengajarkan santri saya memahami tanda-tanda itu,” ujar Kiai Ramli.
Karenanya, setiap tiga bulan sebelum Ramadan, ia mengajak pengikutnya untuk berjaga-jaga andai kata meteor datang setelah bulan suci itu maka kiamat datang.
“Tahun pertama, saya meminta jemaah mengumpulkan bahan makanan berupa mi. Tahun kedua, sama, kumpulkan mi instan juga. Nah, tahun ini, karena pengikut bertambah banyak, maka dibentuk panitia. Agar yang menyongsong kiamat mendapat makan.”
Hal itu, kata Kiai Ramli, terdapat dalam hadis, yakni disebutkan bahwa untuk menyongsong kiamat diharuskan menyiapkan bahan makanan untuk satu tahun.
(sumber baca di sini:https://www.suara.com/…/dituduh-sebar-isu-kiamat-kiai-ramli…).
Di sini ada dua otoritas yang perlu diperhatikan, hadis Nabi dan NASA. Hadis adalah otoritas agama, sementara NASA adalah otoritas sains, mengingat posisinya sebagai lembaga antaraiksa Amerika.
*****
Pertanyaannya, apa benar ada hadis seperti itu? benarkah nabi pernah bilang begitu? Benarkah NASa pernah memprediksi meteor yang akan menabrak bumi pada 2019 seperti itu?
Membaca berita heboh ini saya jadi teringat postingan pakMa'rufin Sudibyobeberapa tahun lalu, juga tentang kiamat, meteor dan bulan ramadhan. Dalam komen, saya menjelaskan bahwa hadisnya palsu. Lalu pak Ma'rufin menjelaskan, info NASA itu juga palsu. NASA tidak pernah bilang begitu.
Berikut ini redaksi hadis yang menjadi pangkal masalahnya.
قَالَ نُعَيْمٌ بْنُ حَمَّادٍ : حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْحَارِثِ الْهَمْدَانِيِّ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “إذا كانَتْ صَيْحَةٌ في رمضان فإنه تكون مَعْمَعَةٌ في شوال، وتميز القبائل في ذي القعدة، وتُسْفَكُ الدِّماءُ في ذي الحجة والمحرم.. قال: قلنا: وما الصيحة يا سول الله؟ قال: هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة فتكون هدة توقظ النائم وتقعد القائم وتخرج العواتق من خدورهن في ليلة جمعة في سنة كثيرة الزلازل ، فإذا صَلَّيْتُمْ الفَجْرَ من يوم الجمعة فادخلوا بيوتكم، وأغلقوا أبوابكم، وسدوا كواكـم، ودَثِّرُوْا أَنْفُسَكُمْ، وَسُـدُّوْا آذَانَكُمْ إذا أَحْسَسْتُمْ بالصيحة فَخَرُّوْا للهِ سجدًا، وَقُوْلُوْا سُبْحَانَ اللهِ اْلقُدُّوْسِ، سُبْحَانَ اللهِ اْلقُدُّوْسِ ، ربنا القدوس فَمَنْ يَفْعَلُ ذَلك نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ هَلَكَ)
Nu’aim bin Hammad berkata: “Abu Umar Bercerita kepada kami, dari >>> Ibnu Lahi’ah, dari >>> Abdul Wahhab bin Husain, dari >>> Muhammad bin Tsabit Al-Bunani, dari >>> ayahnya, dari >>> Al-Harits Al-Hamdani, dari >>> Ibnu Mas’ud, >>> dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan meletus huru-hara pada bulan Syawal, dimana kabilah-kabilah akan saling bermusuhan (perang) pada Dzul Qa’dah, lalu terjadi pertumpahan darah pada Dzul Hijjah dan Muharram…”.
Kami bertanya: “Suara apakah, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, kerana barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa”.
(HR Nu’aim bin Hammad dalam kitab Al-Fitan I/228, No.638, dan Al-Hindi di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, No.39627).
Kualitas Hadits
Hadits ini palsu (maudhu’). Di dalam sanadnya terdapat banyak perawi bermasalah. Berikut rinciannya
1. Perawi bernama Nu’aim bin Hammad
An-Nasa’i menyebutnya: “Dia seorang yang dha’if (lemah)” (Lihat kitab al-Dhu’afa wa Al-Matrukin, karya An-Nasa’i I/101 no.589).
Abu Daud berkata: “Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dari Nabi dua puluh hadits yang tidak mempunyai dasar sanad).
Al-Azdi mengatakan: “Dia termasuk orang yang memalsukan hadits dalam membela As-Sunnah, dan membuat kisah-kisah palsu tentang keburukan An-Nu’man (Abu Hanifah), yang semuanya dusta” (Lihat kitab Mizan Al-I’tidal karya imam Adz-Dzahabi IV/267).
Imam Adz-Dzahabi berkata: “Tidak boleh bagi siapa pun berhujjah dengannya, dan ia telah menyusun kitab Al-Fitan, dan menyebutkan di dalamnya keanehan-keanehan dan kemungkaran-kemungkaran” (Lihat As-Siyar A’lam An-Nubala X/609).
2. Perawi bernama Ibnu Lahi’ah (Abdullah bin Lahi’ah)
An-Nasa’i menyebutnya: “Dia seorang yang dha’if (lemah)” (Lihat Adh-Dhu’afa wa Al-Matrukin, karya An-Nasa’i I/64 no.346).
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Dia mengalami kekacauan hafalan setelah kitab-kitabnya terbakar” (Lihat Taqrib At-Tahdzib I/319 no.3563).
3. Perawi bernama Abdul Wahhab bin Husain
Al-Hakim berkata: “Dia seorang perawi yang majhul (tidak jelas ” (Lihat Al-Mustadrak No. 8590).
Adz-Dzahabi berkata: “Dia mempunyai riwayat hadits palsu.” (Lihat kitab Lisan Al-Mizan, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani II/139).
4. Perawi bernama Muhammad bin Tsabit Al-Bunani
An-Nasa’i berkata: “Dia seorang yang dha’if (lemah)”
Yahya bin Ma’in berkata: “Dia seorang perawi yang tidak ada apa-apanya”(Lihat kitab Al-Kamil Fi Dhu’afa Ar-Rijal, karya Ibnu ‘Adi VI/136 no.1638).
Ibnu Hibban berkata: “Tidak boleh berhujjah dengannya, dan tidak boleh pula meriwayatkan darinya” (Lihat kitab al-Majruhin, karya Ibnu Hibban II/252 no.928).
Al-Azdi berkata: “Dia seorang yang gugur riwayatnya” (Lihat Tahdzib At-Tahdzib, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani IX/72 no.104)
5. Perawi bernama Al-Harits bin Abdullah .
An-Nasa’i menyebutnya: “Dia bukan seorang perawi yang kuat” (Lihat kitab Al-Kamil Fi Dhu’afa Ar-Rijal, karya Ibnu ‘Adi II/186 no.370).
Ali bin Al-Madini berkata: “Dia seorang pendusta”
Abu Hatim Ar-Razi berkata: “Dia tidak dapat dijadikan hujjah.” (Siyar A’lam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi IV/152 no.54)
Baca juga di sini:https://muslim.or.id/8018-hadits-palsu-huru-hara-akhir-zama…
Jadi jelas hadis tentang SUARA DI BULAN RAMADHAN ini adalah hadis palsu. Sayangnya banyak yang tidak tahu. Lalu menafsirkan SUARA itu sebagai METEOR yang menabrak bumi, lalu mencatut otoritas NASA.
*******
Informasi bahwa NASA menyatakan akan ada meteor menabrak bumi pada tahun 2019, pernah dimuat situs Republika 11 Januari 2011 dengan judul "NASA: 2019 Meteor Raksasa Akan Hantam Bumi".. Beritanya masih bisa dibaca di sini:https://www.republika.co.id/…/157691-nasa-2019-meteor-raksa…
Pertayaannya, validkah berita republika ini? Apakah benar NASA pernah bilang begitu? jawabnya tidak. Itu kabar bohong.
Kabar tentang ancaman hantaman meteor pada 2019 ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2002. Sebuah artikel yang dimuat di Spacedaily pada 25 Juli 2002 menuliskan bahwa peneliti asal Inggris dan AS memperkirakan sebuah asteroid besar akan menghantam bumi pada 1 Februari 2019.
Berselang 5 hari sejak kabar itu beredar, NASA memberikan bantahannya atas isu yang meresahkan itu. Dalam artikel yang dimuat di Spacedaily, NASA menyatakan bahwa peluang asteroid 2002 NT7 menghantam bumi pada 2019 sangatlah kecil dan tidak terlalu genting untuk dikhawatirkan.
"Ancamannya sangat kecil, dengan kemungkinan 1 berbanding 250.000. Perbandingan itu sangat kecil," kata Manajer Program Near-Earth Object untuk Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Don Yeomans dalam wawancara di laman resmi NASA pada 30 Juli 2002
Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology memang telah merevisi peluangnya menjadi 1 banding 250.000, namun masyarakat terlanjur resah akibat kabar yang masih isu tersebut.
Jadi jelas, informasi tentang meteor yang akan menabrak bumi tahun 2019 ini, yang disebarkan Republika tahun 2011 lalu, ternyata bukan dari NASA. Bahkan NASA memebantahnya.
Lihat selengkapnya di sini:https://www.liputan6.com/…/cek-fakta-meteor-raksasa-akan-ha….
Luar biasa ya, dampak yang ditimbulkan hadis palsu yang dioplos dengan info sains hoax.
Semester kemarin saya mengajar matakuliah Hadis-hadis Sains. Sayangnya tema ini tidak kami bahas di kelas. Tampaknya tema ini perlu dibahas pada masa yang akan datang.
Tabik.
Dr. Ali Imron
Dosen Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta