Workshop Moderasi Beragama: Mendalami Kearifan Lokal dalam Pandangan Al-Quran

Yogyakarta,- Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan workshop moderasi beragama pada tanggal 13 November 2023. Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Mas Mundzir, yang merupakan perwakilan dari Lajnah Pentashih Quran Indonesia.

Dalam workshop ini, Mas Mundzir membahas secara mendalam tentang moderasi beragama dan pentingnya melibatkan perspektif Al-Quran dalam konteks keberagaman masyarakat. Mas Mundzir, yang merupakan ahli dalam bidang tafsir Al-Quran, membawa wawasan dan pengalaman berharga dalam menanggapi tantangan moderasi beragama di Indonesia.

"Indal Abror, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hadis, menyatakan bahwa workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang moderasi beragama dengan mengaitkannya dengan nilai-nilai Al-Quran. Kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata beliau.

Workshop ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis dengan memberikan contoh-contoh kasus dan skenario yang relevan dengan situasi keberagaman masyarakat Indonesia. Mas Mundzir memberikan perspektif yang holistik dan inklusif, memandang moderasi beragama sebagai jalan tengah yang sejalan dengan ajaran Al-Quran.

Para peserta workshop, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peminat ilmu hadis, aktif terlibat dalam diskusi dan tanya jawab. Mereka memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pemikiran mereka tentang moderasi beragama, serta mendapatkan pandangan langsung dari narasumber yang kompeten di bidangnya.

"Workshop ini memberikan perspektif yang berbeda dan mendalam tentang moderasi beragama. Saya merasa terinspirasi untuk lebih aktif berkontribusi dalam mewujudkan keberagaman yang harmonis di masyarakat," ungkap salah satu peserta.

Dengan menghadirkan Mas Mundzir sebagai narasumber, workshop ini memberikan kontribusi positif dalam membekali peserta dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Al-Quran dapat menjadi pedoman dalam mempraktikkan moderasi beragama. Harapannya, workshop ini menjadi langkah awal dalam mendorong pemahaman dan implementasi moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. (el)