Dialog Mitra MBKM: Program Studi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Jalin Kolaborasi Strategis dengan IAIN Kudus 2023

Yogyakarta,- Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menyelenggarakan Dialog Mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang Ilmu Hadis.

Dalam dialog ini, perwakilan dari Program Studi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga, termasuk Kaprodi, Sekprodi, beberapa dosen, dan mahasiswa, bertemu secara virtual dengan tim dari IAIN Kudus. Dialog ini menjadi wadah yang efektif untuk berbagi ide, pengalaman, dan rencana kolaboratif antara kedua institusi.

"Drs. Indal Abror, M.Ag, Kaprodi Ilmu Hadis, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah positif dalam memperluas jejaring akademik dan penelitian Ilmu Hadis. Kami percaya bahwa dengan bersinergi, kita dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam pengembangan studi hadis di Indonesia," ucap beliau.

Beberapa topik strategis dibahas dalam dialog ini, termasuk pertukaran mahasiswa, pelaksanaan seminar bersama, dan penelitian kolaboratif antara dua institusi. Pihak IAIN Kudus juga memberikan insight tentang perkembangan terkini di bidang Ilmu Hadis dan potensi kerjasama yang dapat dijajaki bersama.

Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa dari kedua institusi aktif berpartisipasi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan terkait potensi kolaborasi ini. Ini menciptakan suasana dialog yang dinamis dan interaktif.

"Perwakilan dari IAIN Kudus, mengungkapkan antusiasme atas kemungkinan kerjasama yang lebih erat antara kedua institusi. Kami yakin bahwa melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kita dapat menciptakan suasana belajar yang lebih beragam dan berdaya saing," tambahnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen Ilmu Hadis di kedua institusi. Pertukaran tenaga akademik dan penelitian kolaboratif diharapkan akan menghasilkan kontribusi berarti dalam pengembangan ilmu hadis di tingkat regional.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah positif ini dan merancang lebih banyak inisiatif kolaboratif di masa depan. Ini adalah bentuk konkret dari semangat Merdeka Belajar, di mana kita bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan berkualitas," pungkas salah satu perwakilan delegasi. (el)