Pelepasan Wisudawan Wisudawati PBSB Prodi ILHA dan IAT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kamis, 14 November 2019 selepas upacara wisuda di gedung Multipurpose UIN, diadakan pelepasan wisudawan wisudawati PBSB oleh Ketua Pengelola PBSB. Kegiatan ini juga dihadiri wisudawan dan wisudawati serta kedua orang tua atau wali mahasiswa yang diwisuda. Mereka ini terdiri atas 16 orang dari prodi Ilmu hadis dan Ilmu al-Qur'an dan Hadis. Sementara dosen yang hadir adalah Dr. Ali Imron, S.Th.I. MSI sekprodi IAT dan Dr. Afdawaiza, M.Ag. dari dosen IAT dan sekaligus Ketua Prodi S2 IAT.
Wisuda merupakan gerbang menuju kehidupan yang nyata. Hal tersebut diungkapkan wakil wisudawan untuk tetap menjaga sesuai ikrar yang dibacakan yang berjumlah lima macam salah satunya adalah setia pada NKRI dan menjaga nama baik almamater. Selain itu sarjana dengan gelar akademik menjadi memiliki tanggung jawab yang lebih dibanding masyarakat lainnya. Oleh karenanya ucapan terimakasih atas semuanya yang membantu terselesaikannya seluruh KBM selama di PT ini.
Pesan lain disampaikan oleh wali wisudawan. Ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut disampaikan salah seorang wali wisudawan yang merasa sanang dan ba ngga anak-anaknya dapat diwisuda dan lulus dengan pujian (sumlaud). Sehingga untuk itu mengucapkan terimakasih atas bimbingan selama di UIN Sunan Kalijaga. Demikian juga kepada Kementrian Agama yang telah memberikan kesempatan dalam mengikuti beasiswa PBSB.
Kegiatan di atas diakhiri dengan sambutan ketua pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S. Ag. M.Ag. yang juga sekaligus ketua Prodi Ilmu Hadis menyanpaikan sejumlah wejangan di akhir semua proses perkuliahan. Wisuda S1 ini bukanlah yang terakhir dalam pencarian kompetensi hidup. Kemampuan hard skill yang berupa IPK bagus juga harus di iringi dengan softskill. Kombinasi keduanya dapat menjadi bagian kesuksesan hidup di masyarakat. Selanjutnya perlu dipikirkan untuk melanjutkan studi ke jenjanh magister dan doktor untuk dapat berkompetisi yang lebih. Hal tersebut disebabkan ijazah S1 tidak cukup menjadi pengajar di PT atau lainnya. Sehingga kemampuan untuk studi lanjut perlu dilaksanakan. Untuk pendanaan jangan risau pemerintah telah memberikan banyak bewsiswa untuk ini seperti beasiswa PMLD atau LPDP baik di dalam maupun dinluar negeri. Orang tua sekarang tinggal mendoakan dan mendukung anak-anaknya untuk maju dan berkembang. (MAS).