Ma’had ‘Aly KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Kunjungi Prodi AFI S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kamis, 17 Oktober 2019, Ma’had ‘Aly KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang sedang mengadakan rihlah ilmiyyah ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Ma’had ‘Aly dan para ustadz dari Ma’had ‘Aly dan mahasantri antara semester 3 dan 5. Sedangkan dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang menerima adalah Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. selaku Wakil Dekan I, Bidang Akademik, dan dari prodi S2 AFI dihadiri ketua dan sekretaris Prodinya Dr. H. M. Zuhri, M.Ag. dan Dr. M. Iqbal, MA serta Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag.

Program Studi Pascasarajana Fakultas Ushuluddin memiliki tiga prodi. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil dekan I, Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. ketiga prodi tersebut membuka pendaftaran setiap tahunnya dua kali yaitu semester gasal dan genap. Untuk semester genap tahun 2019/2020 tahun ini sudah selesai pendaftaran gelombang I dan akan dibuka gelombang selanjutnya. Untuk memaksimalkan kuliah di magister diperlukan upaya belajar menulis sehingga dalam kuliah magister dapat berjalan dengan baik.

Ma’had ‘Aly Tebuireng memiliki kekhasan dalam Studi Hadis. hal tersebut seiring dengan legalisasi yang dilakukan pemerintah lewat Kemenag. Setidaknya sebagaimana dijelaskan oleh KH. Abdul Hannan selaku ketua Ma’had ‘Aly yang mana takhassus ini akan diwisuda di tahun 2020. Selain itu, status akreditasinya sudah sangat baik yakni A. Sehingga lulusan antara Ma’had ‘Aly dan PT sama dan setara yakni dengan gelar sarjana agama atau disingkat dengan S.Ag. Alumni Ma’had ‘Aly sudah banyak yang menjadi mahasiswa S2 atau magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setidaknya terdapat tiga mahasiswa yang ebrasal dari Tebuireng yang sedang S2 dengan beasiswa LPDP.

Pada kesempatan ini para mahasantri berkesempatan untuk menimba ilmu tentang keunggulan Yogyakarta sebagai tempat mencari lmu. Setidaknya melalui acara ini mahasantri memiliki kepekaan dan skill dalam menulis sehingga mereka mampu menjelaskan apa yang diaajrkan lewat kuliah melalui media kitab kuning ke masyarkat luas. Hal tersebut diperlukan dalam rangka memasyarakatkan keilmuan yang didadapatkannya dengan baik. Apalagi di era sosial media semuanya harus mampu menulis dan menjadikan tulisannya konsumsi umum dan masyarakat yang luas. Upaya tersebut juga dilakukan Ma’had ‘Aly untuk membuat jurnal ilmiah yaitu Nabawi Journal of Islamic Studies. Dalam kesempatan ini Ma’had Aly Tebuireng minta restu kepada Kaprodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Asosiasi Ilmu Hadis (ASILHA) untuk menjadi editor in chief jurnal dimaksud. (MAS)