Hani Fazlin Mahasiswi Ilmu Hadis Berhasil Menjadi Best Paper II di BUAF di IAIN Samarinda

Program Studi Ilmu Hadis kembali dibanggakan dengan prestasi-prestasi mahasiswanya. Kali ini, mahasiswi semester 5 berkancah di salah satu event akademik antar mahasiswa se Indonesia. Nama lengkapnya adalah Hani Fazlin, yang sering disapa dengan Elin. Elin bukan mahasiswa pertama yang berkancah di event tersebut, tapi seperti Taufik, Mundzir, Hasan sudah mendahului di tahun lalu. Event tersebut bernama BUAF (Borneo Undergraduate Academic Forum). Event tersebut adalah bentuk kerja sama antara IAIN Samarinda, IAIN Palangkaraya, UIN Antasari, dan beberapa kampus di Malaysia dan Brunai Darussalam.

Acara di atas dilaksanakan di IAIN Samarinda selama 3 hari, mulai dr tanggal 12-14 Oktober 2019. Kegiatan ini dihadiri oleholeh Prof. Norhaidi Hasan, selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di acara tersebut beliau sebagai speaker sblm konferensi dimulai. Dalam keberangkatannya ke Samarinda, Elin ditemani oleh teman seperjuangannya, yakni Anisah Dwi Lestari, mahasiswa IAT semester 5. Dua perempuan tersebut mempresentasikan papernya secara individu.Hal tersebut karena aturan dari Panitia BUAF sendiri.

Dalam presentasinya, Elin mengangkat judul Pemahaman Hadis tentang Hoax, dengan menggunakan Hermeneutika Nashr Hamid Abu Zayd. Idenya tersebut muncul dari kegelisahannya mengikuti Mata Kuliah Hermeneutika Hadis, yang diampu oleh Dr. Nurun Najwah. Perempuan kelahiran Riau tersebut merasa bahagia ketika mendarat di Pulau Borneo. Pelayanan dari panitia sangat memuaskan, penjemputan di bandara dan fasilitas penginapan membuat kenyamanan peserta selama mengikuti acara.

Selain itu, tambahnya relasi antar mahasiswa di universitas membuat Elin tidak rugi mengikuti event tersebut. Kebahagiaannya bertambah ketika papernya dinobatkan sebagai Best Paper II dalam sub theme Qur'an, Hadith and Contemporary Exegesis. Ia merasa bahagia dan percaya dirinya tambah untuk berbicara di ranah publik dan forum akademik. Ia juga tak lupa berterimakasih kepada teman2 yang sudah mensupportnya dari awal kepenulisan dan tidak lelah untuk membimbing sampai di akhir kepenulisan. Tak lupa kepada Bapak DPA, yakni Dr. H. Muhanmad Alfatih Suryadilaga, S. Ag. M.Ag. yang selalu memprovokasi anak-anak untuk mengikuti event di luar Yogyakarta. Hal tersebut tidak lain untuk menunjang akademik mahasiswa dan menambah pengalaman mahasiswa. (E/MAS)