Peringataan Dies Natalis Ushuluddin ke-59 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh DEMA

Senin, 14 Oktober 2019 Dema Ushuluddin dan Pemikiran Islam adakan peringatan Dies Natalis Fakultas ke 59. Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Rektor, Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Kaprodi dan sekprodi di lingkungan fakultas. Selain itu, ketua DEMA dan HMPS di lingkungan Prodi serta mahasiswa fakultas Ushuluddin. Acara ini dilaksanakan di taman fakultas pada sore hari ketika kuliah hampir usai.

Kalau ingin jadi orang besar kuliahlah di Ushuluddin. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Sutrisno selaku Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili rektor. Hal inilah kemudian Pak Tris memuji tema yang diusung dalam acara dies ini. Harapan besar melalui fakultas Ushuluddin inilah kemajian bangsa Indonesia terjadi dibanding dengan fakultas lain.

Kreativitas hanya di ushuluddin dengan syarat memiliki empat syarat. Keempat syarat tersebut kecanggihan komunikasi, bahasa asing, IT dan menumbuhkembangkan jiwa enterpreneurship. Hal ini banyak diiniasi oleh mahasiwa dan alumni Ushuddin. Hal tersebut sejalan dengan empat kuatdran Robert T Kiyosaki yang membagi profesi dalam empat kuadran atau yang dikenal dengan cash flow quadran. Keempat hal ini antara lain Empolyee bekerja di rang lain, Self-Employeed merupakan frofesional, Bisnis Person dan keempat inverstor yang telah mampu melebihi nomor tiga. Sehingga untuk menghadapi eprubahan ini kuncinya adalah kreativitas. Kegempaan itu sudah mulai nyata dalam kehidupan kekinian sehingga banyak pekerjaan yang tidak mengenal ijazah, pekerjaan hanya tertumpu pada kepada ketrampilan yang menjadi tulang punggung dan mampu bertanggung jawab dan keberanian dalam menanggung resiko. Akhirnya, hal tersebut 64% tenaga manusia digantikan aplikasi dan online.

Hal di atas, menjadikan Ushuluddin lebih mampu menjalankan pola di atas. Setidaknya hal tersebut terkait kreativitas yang ada dalam jiwa-jiwa mahasiswa dan alumni di dalamnya. Sebelum acara dimulai diadakan pembukaan dengan cara yang unik, yaitu pelepasan burung dara ke alam bebas. Setidaknya terdapat lima burung yang dilepas oleh Wakil Rektor Akademik, Wakil, Dekan Bidang Kemahaiswaan, Kaprodi Ilmu Hadis, Sekprodi Filsafat Islam dan dengan burng lain disaksikan oleh perwakilan HMPS dan DEMA serta mahasiwa yang hadir dalam pembukan. Dengan dilepasnya burung-burung etrsebut emnandakan acar dies natalis Ushuluddin ke 59 resmi dibuka dan dilaksakan. (MAS)