Salam Rindu untuk Teras Utara

Ada pertemuan dan ada perpisahan. Hal inilah yang kami rasakan pada saat itu. Semua kenangan mengalir deras dalam ingatan kami, senyuman pun seperti rekayasa karena tak mampu membendung air mata yang bercucuran disela-sela heningnya perpisahan kala itu.
Tak terasa 35 hari berlalu dengan cepat. Kami datang mengabdikan diri ke kota Gorontalo, tepatnya di bagian pesisir Gorontalo_Kwandang, desa Titidu. Kami berangkat disana pada tanggal 16 Juli 2019 dan harus berpisah kemarin.
Perpisahan itu menyisakan kenangan di hati sanubari kami masing-masing. dimana keseruan di pagi hari yang di selimuti canda dan tawa diantara kami, kini tinggallah pilu yang menyisahkan lara. Keseruan di malam hari ketika rapat pun masih bergentayangan difikiran kami. betapa serunya hari-hari yang kami lalui tak bisa kami ungkapkan satu persatu.
Tanggal 22 agustus kemarin, kami diantar oleh pihak desa ke kantor bupati untuk berpamitan dengan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo Utara, kebetulan pada hari itu ada pak Thariq Modanggu selaku Wakil Bupati yang mengiringi pelepasan dan kepergian kami menuju kota 99 kenangan dan 1 hal yang dirindukan (Jogja). Perpisahan itu semakin terasa ketika kami hendak sampai di Bandara Udara Jalaluddin.
Setelah sampai di Bandara, kami tak mau kehilangan moment-moment perpisahan itu. Langsung saja mengabadikannya dengan foto bersama dengan Perangkat Desa dan Almuni UIN SUKA (IKA SUKA), yang kebetulan mengantarkan kepergian kami. waktu perpisahan pun semakin hangat terasa, ketika pesawat kami diumumkan akan siap berangkat. Kembali lagi kami merasakan air mata perpisahan becucuran di mata kami saat kami berpamitan dan berjabat tangan dengan Perangkat Desa Titidu dan Alumni UIN SUKA.
Selamat tinggal Bapak, Ibu. Maafkan segala kesalahan kami baik dalam hal perkata dan perbuatan yang disengaja maupun tidak. Terima kasih atas segala perhatian dan bimbingan dari kalian, sampaikan salam rindu yang hangat dari kami untuk segenap masyarakat Teras Utara (Gorut, Kwandang_Desa Titidu). Kami harap perpisahan ini menjadi batu loncatan untuk kita merajut rindu untuk bertemu dan menyapa kembali dengan Teras Utaramu.