Bahasa Inggris merupakan bagian terpenting dalam dunia akademik. Hal ini menjadikan bahasa tersebut dikembangkan dalam pembelajaran di PT khususnya di semester awal ketika mahasiswa menapaki jenjang PT. Setidaknya, di lingkungan UIN Sunan Kalijaga terdapat pembelajaran bahasa dinilai dengan skor tertentu sesuai lazimnya ketentuan di dunia. Dengan demikian, melalui pembelajaran ini mahasiswa mampu menguasai beragam literatur yang terkait dan berbahasa tersebut dengan baik.

Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) melakukan pembelajaran bahasa asing yaitu bahasa Arab dan Inggris. Kegiatan tersebut dilakukan bergiliran dalam setiap semesternya. Untuk fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dilakukan di semester genap dan sebaliknya adalah untuk bahasa Arab. Dengan demikian, melalui kegiatan ini menjadikan mahasiswa mampu mewujudkan mutu yang baik.

Kebijakan mutu akademik mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terukur dengan kelulusan bahasa Inggris minimal 400. Untuk menuju kelulusan tersebut dilaksanakan pembelajaran bahasa oleh P2B untuk seluruh mahasiswa baru di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Dengan demikian, P2B selaku unit khusus yang terkait dengan bahasa asing menjadi bagian penting dalam menjamin kualitas bahasa.

Hasil akhir pembelajaran bahasa Inggris prodi ilmu hadis telah dikeluarkan oleh P2B. Hal tersebut merupakan hasil awal dan akhir. Secara keseluruhan pembelajaran tersebut sangat penting dan bermanfaat. Hal tersebut dibuktikan dari keseluruhan peserta 10 orang yang nilainya turun, seorang nilainya tetap dan 58 lainnya dengan nilai yang naik. Dengan demikian, nilai pembelajaran P2B dalam hal ini sangat bermanfaat dan meningkatkan pembelajaran.

Kebahagiaan di atas juga didukung oleh prestasi mahasiswa di dalamnya. Hal tersebut dapat dilihat nilai di atas 450 sebanyak 38 %. Dari jumlah tersebut nilai 500 diperoleh lebih dari sebelas mahasiswa. Mereka adalah Muhammad Pramudya H. 563, Nanda Dwi Sabrina 557, Imah Iftiani 547, Sofratul Hasanah 543,Asa Ade Muliana 543, Alfa Puspita 540, Muhammad Muwafiquddin 520, Fitria Susan Meliana 517, Nur Arifa 507, Perdana Putrra Pangestu 503, dan Najiyah 500. Dengan demikian, capaian ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan dalam menuju kualitas akademik. (MAS)