Yogyakarta,- Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan benchmarking kajian hadis sosial politik ke Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada tanggal 5-6 Desember 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mendapatkan perspektif baru dalam pengembangan kajian hadis yang bersinggungan dengan isu-isu sosial politik.

Tim dari Program Studi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga, yang terdiri dari dosen dan beberapa mahasiswa, berkesempatan untuk berbagi dan bertukar pengalaman dengan akademisi di Fakultas FISIP Universitas Brawijaya. Kegiatan ini mencakup presentasi, diskusi panel, serta kunjungan ke pusat-pusat penelitian terkait.

"Indal Abror, selaku Ketua Tim Benchmarking, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas kajian hadis, khususnya dalam konteks sosial politik. Kami yakin pengalaman ini akan membawa kontribusi positif dalam pengembangan ilmu hadis di UIN Sunan Kalijaga," ujar beliau.

Dalam sesi presentasi, tim dari Program Studi Ilmu Hadis membagikan hasil penelitian terkini dan praktik terbaik yang telah dilakukan di lingkungan kampus mereka. Begitu juga dengan tim dari Fakultas FISIP Universitas Brawijaya yang memaparkan perkembangan kajian hadis sosial politik di lingkungan mereka.

Selama diskusi panel, para peserta aktif bertukar pikiran mengenai metodologi penelitian, isu-isu kontemporer dalam kajian hadis sosial politik, dan potensi kerjasama antarprogram studi. Hal ini memberikan ruang untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi yang dapat ditempuh bersama.

"Salah satu Dosen Fakultas FISIP Universitas Brawijaya, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran tim dari UIN Sunan Kalijaga. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dalam memperkaya wawasan dan pengembangan kajian hadis sosial politik," kata beliau.

Selain dari aspek akademis, kegiatan ini juga melibatkan kunjungan ke lingkungan kampus dan pusat-pusat penelitian. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ekosistem akademis dan potensi riset yang dapat dijajaki bersama.

Tim dari UIN Sunan Kalijaga berharap bahwa kegiatan benchmarking ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat dalam pengembangan kajian hadis sosial politik antara kedua institusi. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penguatan kajian hadis sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial politik di masyarakat. (el)