Pendaftaran PBSB tahun 2019 sudah resmi ditutup pendaftaran sejak bulan April 2019. Mereka ini akan bertarung dalam merebutkan kuota yang ditentukan pada tanggal 18 Juni 2019. Berdasarkan kemampuan anggaran yang ada di Kementerian Agama untuk tahun 2019, maka kuota UIN Sunan Kalijaga sebanyak 20 orang untuk dua prodi yakni IAT dan ILHA. Dengan demikian, pendaftaran tahun ini akan lebih banyak dari pada yang diterima dalam segi rasionya.

Minat secara keseluruhan pendaftar PBSB dalam negeri adalah 11.269 santri. Dari jumlah pendaftar tersebut hanya berhak ke seleksi kedua dalam test CBT adalah 4059 orang saja. Pembatasan jumlah terkait sarana prasarana saja dan keterbatasan dana pelaksanaan ujian yang dibebankan kepada masing-masing daerah lewat Kanwil Kemenag. Untuk mengakomodir semua peserta dalam test CBT tidak mungkin dilakukan. Oleh karenanya diadakan seleksi berkas oleh kanwil di masing-masing Propinsi.

Khusus prodi Ilmu hadis 225 orang santri yang mengikuti test CBT yang tersebar dalam seluruh propinsi kecuali di lima propinsi. Adapun sebarannya adalah yang paling banyak Sembilan propinsi yang berjumlah 10 orang ke atas. Kesembilan propinsi tersebut adalah Jawa Timur 39, Jawa Barat 25, Jawa Tengah 22, Daerah Istimewa Yogyakarta 15, Banten 14, Sumatera Barat 14, Riau 10, Jambi 10, dan Sumatera Selatan 10. Selebihnya di bawah sebelas propinsi antara 9 sampai 2 orang yaitu peserta yakni dari Gorontalo 8, Nanggroe Aceh Darussalam 7, Sulawesi Barat 6, Kalimantan Timur 5, Kalimantan Utara 5, Sulawesi Selatan 5, Sumatera Utara 5, Nusa Tenggara Barat 4, DKI Jakarta 3, Lampung 3, Sulawesi Tengah 3, dan Sulawesi Tenggara 3 dan Kalimantan Barat 2,. Kedua belas propinsi yang mendaftar antara 9 sampai 2 orang. Sedangkan 17 orang mendaftar ke Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dari 8 propinsi masing-masing seorang yaitu adalah: Bengkulu 1, Kepulauan Bangka-Belitung 1, Kepulauan Riau 1, Bali 1 Kalimantan Selatan 1 Maluku Utara 1, dan Papua 1.

Propinsi yang tidak ada pendaftarnya untuk ke Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah sebanyak lima propinsi. Kelima propinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku. Kemungkinan propinsi tersebut bukan tidak ada yang mendaftar tetapi terkait kuota masing-masing kanwil yang tenunya masing-masing kanwil masih terbatas SDM dan fasilitasnya terutama Kanwil Agama yang merupakan Propinsi yang baru. Dalam hal ini mereka yang mendaftar akan mengalahkan 22 orang karena kuota yang tersedia hanya 10 orang. (MAS)