Kajian KItab Kayfa Nata'ammal ma'a al-Sunnah oleh HMPS Ilha UIN Sunan Kalijaga

Senin (08/04) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis kembali mengadakan kajian rutin. Kegiatan ini sudah terlaksana dua kali setelah dimulai pada 23 Maret lalu. Adapun pemateri pada kegiatan kali ini masih sama dengan sebelumnya yaitu Faishol Amin, Mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir angkatan 2015, UIN Sunan Kalijaga. Sedangkan kitab yang dikaji adalah Kitab Kayfa Nataamal Maa al-Sunnah al-Nabawiyyah karangan seorang ulama’ asal Mesir yaitu Yusuf al-Qaradhawi.
Kegiatan kajian berikut adalah salah satu program kerja (proker) dari Devisi Intelektual, Pengurus HMPS Ilmu Hadis. Kajian ini diikuti oleh kurang lebih 10 orang mahasiswa Ilmu Hadis, baik putra maupun putri. Menurut Mundzir, selaku Koordinator Divisi Inetelektual menyebutkan ada tiga alasan setidaknya mengapa memilih mengkaji kitab berikut. Pertama bahwa Qardhawi adalah seorang ulama’ kontemporer. Kedua menelusuri pemikiran beliau kenapa di Mesir dan karangannya juga dilarang tersebar disana. Ketiga memberikan pengetahuan tentang metode memahami hadis yang objektif subjektif.
Pada kajian ini pembahasannya masih sama dengan kajian sebelumnya yaitu membahas mengenai kedudukan sunnah menurut Yusuf Qaradhawi. Menurut beliau, sebelum mengkaji lebih jauh mengenai sunnah, terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana kedudukan sunnah dalam Islam. Ada tiga aspek yang beliau sebutkan dalam pembahsan bagian tersebut, yaitu aspek syumuli, mutawazin dan muyassar. Selanjutnya beliau juga menjelaskan mengenai asas-asas dasar dalam berimteraksi dengan sunnah.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut berjalan dengan lancar. Adapun model yang diambil oleh forum adalah dengan ceramah atau penjelasan yang disampaikan oleh pemateri. Para peserta dengan antusias mendengarkan dan mencermati kajian kitab yang disampaikan oleh pemateri. Pada sesi akhir kajian, ditambah dengan sesi tanya jawab. (FC)