Alif Jabal Kurdi, S.Ag. Santri PBSB yang Meraih Wisudawan Terbaik dan Tercepat

Rabu 12 Januari 2020 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mewisuda sarjana. Kegiatan tersebut merupakan tanda telah terselesaikannya seluruh rangkaian pendidikan. Setidaknya melalui kegiatan ini seluruh mahasiswa dapat menggunakan ijazahnya untuk bekerja dan atau melanjutkan studi. Kegembiraan terlihat dari seluruh wisudawan dan orang tuanya. Bahkan di antara mereka wisudawan yang orang tua dan walinya tidak saja datang berdua sebagaimana kuota dalam undangan melainkan juga bersama tetangga dna keluarga dekatnya.
Wisuda di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dilakukan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga. Pada kesempatan tersebut rektor mewisuda 650 lulusan dari beragam fakultas dan prodi. Sedangkan dekan dan wakil dekan di masing-masing melakukan pemindahan kucir toga dan memberikan ijazah. Untuk wisuda periode kedua ini, fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam meluluskan 60 orang, 33 orang lulusan Porodi IAT dan ILHA.
Atas kegiatan tersebut PBSB juga meluluskan. Sebagai salah satu beasiswa yang menjadi unggulan di Kementrian Agama ini UIN Sunan Kalijaha Yohuakarta sebagai PT mitra sejak tahun 2007. Setidaknya prestasi mahasiswa tersebut, 5 mahasiswa PBSB yang diwisuda adalah dengan IPK Pujian atau Cumlaude. Salah satu di antara mereka mampu meyabet sebagai wisudawan terbaik dan tercepat dengan IPK 3, 90. Tradisi IPK terbaik dan tercepat merupakan tradisi di fakultas khususnya dari PBSB yaitu antara Porodi IAT dan ILHA. Wisuda periode sebelumnya dari Prodi ILHA.
Prestasi di atas merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Alif Jabal Kurdi sebagai santri alumni PP Diponegoro Bali yang kemudian menjadi santri di LSQ ar-Rahmah (selama di Yogyakarta) merupakan santri yang tidak saja brilian dalam aspek hard skill. Keahlian dalam meuangka ide dan analisisnya diakui banyak orang baik di kalangan kawan-kawannya maupun dosen. Sehingga sejumlah penghargaan dalam kejuaraan yang menjadi keahliannya diraihnya termasuk menjadi pemenang MTQ di Propinsi Bali dan di tempat lainnya.
Apresiasi atas kelulusan dilakukan di pelepasan alumni PBSB. Hal tersebut disampaikan Ketua PBSB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta , Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. Sebagai wisudawan yang memiliki keilmuan dengan IPK tertinggi dan cumlaud, harus mampu menyeimbangkan dengan kemampuan skill lainnya. Kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari IPK saja melainkan banyak komponen lainnya. Kedepannya harus melanjtukan studi ke S2 dan S3. Apalagi penerimaan dosen harus S3 dan dosen yang ada di UPPS untuk.menjadi unggul harus bergelar doktor dan berpangkat Lektor Kepala dan guru besar. Sehingga hanya mereka yang memiliki kecakapan tersebut tersebut yang menjadikan sebuah PT dan prodi menjadi unggul.
Kegiatan pelepasan di atas dilaksanakan di kantin bawah Masjid UIN Sunan Kalijaga. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah ketua, wakil pengelola dan anggota pengelola PBSB, salah satu pengelola PBSB yang menjabat Ketua S2 IAT, wisudawan dan Para Wali Wisudawan dan keluarganya. Mewakili sambutan Wali wisudawam adalah ayahnya Muhammad Imdad Khalil seorang Dosen IAIN Kediri. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada pengelola PBSB yang telah mengantarkan putera puterinya sehingga mampu menjadi lulusan terbaik dan tercepat.
Keberhasilan dan kesuksesan seseorang termasuk Alif sebagaimana terlihat banyak orang adalah hal yang wajar. Hal tersebut merupakan usaha keras itu membuahlan hasil yang maksimal. Kedisiplinan kegigihan dan istiqamah merupakan hal yang utama. Manajemen waktu juga merupakan hal yanh tak terlewatkan. Demikian kawannya menceritakan usaha yang maksimal tersebut membuahkan hasil. Lebih lanjut Ahnaf kawannya di pesantren mendeskripsikan kehebatannya dalam membuat konsep dan sekaligus menganalisis dalam sebuah tulisan. Alif adalah jagonya. Sehingga beragam tulisannya sering menjuarai beragam even perlombaan. Selain itu, dalam hal asmara saja yang kurang lihai imbuhnya.(MAS)