Prof. KH. Dr. Abdul Mustaqim,M.Ag. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir

Senin, 16 Desember 2019, kembali UIN Sunan Kalijaga adakan pengukuhan guru besar. Guru besar yang dikukuhkan ini merupakan guru besar yang ke delapan dalam masa kepemimpinan Prof. Dr. Drs. KH. Yudian W. Asmin, SH., MA. Banyaknya guru besar ini merupakan gerakan peningkatan guru besar yang sudah dilaksanakan di masa kepemimpinan rektor yang pernah juga menjadi dekan fakultas Syari'ah. Dengan demikian, selama periode rektor yang ada di UIN Sunan Kalijaga masa kepeminpinan rektor merupakan guru besar terbanyak.
Guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag. Seorang dosen Tafsir di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Dosen Prodi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IAT) ini memulai karir akademiknya menjadi dosen di Jurusan Tafsir Hadis (TH) tahun 1997. Kini 22 tahun kemudiann, sosok santri ini mendapatkan pangkat tertinggi di lingkungan PT yakni guru besar. Pidato pengukuhan yang disampaikan adalah berjudul argumen keniscayaan tafsir maqashidi sebagai basis moderasi Islam. Tema tersebut merupakan tema aktual dalam konteks kehidupan keberagamaan. Tema tersebut sering diusung oleh Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag. di beragam pertemuan baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti ketika sebagai invited speaker di Belanda Juni 2019 silam.
Kiyai muda yang tulisannya banyak dalam jumlah dan citasinya oleh akademisi. Selain itu buku-bukunya selalu jadi rujukan utama dalam kajian Tafsir bahkan Hadis. Dalam pantauan Google Scoolar setidaknya ada 10 buku babon tafsir yang dirujuk mulai 49 sampai 285 tulisan. Jika rujukan di atas 100 tulisan sebanyak lima karya. Total semua karya yang sudah dikutip adalah sebanyak 1559 jumlahnya. Kutipan tersebut menempatkan h index 15 dan h-10 index 22 dan tahun 2019 ini karya prosesor ini sudah dirujuk oleh 293 karya ilmiah.
Kepercayaan akademisi atas karya pengasuh pesantre LSQ al-Rahmah ini menunjuklan karya yang dihasilkan mampu menjadi rujukan utama dalam kajian tafsir. Ide tentang tafsir selalu segar dan bermanfaat. Selama berkawan sejak 1998, beliau merupakan sosok yang selalu membuat tafsir menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia masyarakat baik tradisi kampus maupun lainnya. Buku tafsirnya juga bisa diakses oleh anak-anak. Sekarang beliau juga merupakan pioner dalam mengkaji tafsir maqasidi sebagaina dalam bukunya yang terbit di tahun 2019 ini dengan berbahasa Arab.
Beliau hebat juga dalam mengabdi di masyarakat dan dalam pengajian di masyarakat umum dan khususnya di pesantren beliau LSQ al-Rahmah. Keberkahan beliau ini jadwal khutbahnya dan ceramahnya sangat banyak dan terlihat dalam kalendernya full booking. Hal ini terkadang sehingga kawan-kawan atau santri mahasiswanya diberi kesempatan untuk menjadi badal beliau. (MAS)