Prodi Ilmu Hadis Ikut Sosialisasi Akreditasi 9 Kriteria BAN-PT

Jum'at 11 Oktober 2019, bersamaan dengan serangkaian kegiatan International conference Islamic Finance and Banking FEBI UIN Sunan Kalijaga adakan kegiatan sosialisasi kebijakan baru dalam dunia akreditasi prodi. Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Akhmad Fauzy, S.S. M.Si. Ph.D. Selain itu, kegiatan ini dihadiri prodi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga termasik di dalamnya Prodi Ilmu Hadis dan PTKI lain seperti IAIN Salatiga dan IAIN Surakarta.
Kriteira baru dengan yang lama tidak ada bedanya. Hal tersebut disampaikan narsum yang berasal dari dosen UII Yogayakarta ini. Setidaknya dalam kriteria yang lama penelitian dan pengabdian di pecah menjadi dua dengan tambahan kriteria ke sembilan aspek luaran. Hal lain dalam penilaian akhir adalah sama yakni A menjadi unggul dengan nilai 361 ke atas. Demikian juga nilai Baik sekali dan Baik dalam kriteria baru tetap sama dalam jarak rentang dengan nilai yang sama.
Untuk menjadi prodi yang unggul melalui 9 kriteria ada empat hal yang harus mendapat minimal 3.5. Hal tersebut lebih lanjut diungkapkan oleh Prof Fauzy yaitu dalam empat hal kriteria saja yakni terkait SDM dua hal yakni jumlah dosen yang doktor minimal 40% bergelar doktor dan jabatan akademik yang minimal 70% lektor ke atas. Ketiga dan keemlat aslaah terkait alumni yaitu waktu tunggu lulusan dalam bekerja kurang dari enam bulan dan kesesuaian bidang 60% adalah sesuai. Keempat hal ini harus didesain dari sekarang karena jika kurang dari 3.5 maka nilainya tidak bisa mendapat unggul atau dalam kisaran baik sekali.
Untuk menuju nilai di atas sangat sulit jika tidak dengan desain yang berkelanjutan. Setidaknya hal itu hanya dapat dilaksanakan oleh PT yang besar. Data di atas dengan jawaban yang given adalah jumlah dosen. Hal tersebut terkait data forlap dikti. Termasuk dalam hal ini adalah data kepangkatan. Kedua adalah dengan bekerja keras. Butuh waktu lama untuk mengangkat ke nilai yang baik. Mendapatka nilai baik cara yang kedua adalah dapat diperbaiki dengan usaha yang serius. Hal tersebut seperti meningkatkan penelitian dan kepenukisan SDM. Kasus di PT tertentu yang dengan membuka akses ke semua dosen untuk membuat buku dengan diberi dana cindera mata. Selain itu juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam penelitian.
Cara yang ketiga asalah cara yang mudah. Hal lain yang mudah dalam mendapatkan nilai seperti keterlibatan alumni. Jika hari ini masih 0 nilainya dapat menjadi 4 jika dilaksanakan penelusuran dengan cepat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal unggul harus dilakukan dengan merujuk empat hal di atas. Namun untuk memenuhi sangat sulit. Oleh karenanya akreditasi yang baik harus dilakukan secara maksimal. Hal tersebut tidak hanya melalui kerja yang simultan dan bukan kerja yang hanya dalam enam bulan. Dengan demikian hanya atas empat hal yang harus maksimal dan yang lain dapat dilakukan sebagaimana lazimnya kegiatan keseharian. (MAS)