Akademisi UIN Sunan Kalijaga Berpartisipasi Dalam International Conference “Seeking the Middle Path (Al-Wasaṭiyya): Articulations of Moderate Islam” di Radboud University, Nijmegen

Lima orang dosen Prodi Ilmu Hadis (ILHA) dan Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2019 berkesempatan berpartisipasi dalam kegiatan seminar Internasional di Belanda. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kedua Prodi menuju peringkat yang unggul. Hal ini bagian keniscayaan perubahan dan regulasi atas instrumen baru dalam akreditasi di BAN-PT. Kegiatan di atas dilaksakaan oleh PCI NU Belanda bekerjasama dengan Radboud University, Nijmegen tanggal 18-21 Juni. Kelima dosen tersebut adalah Dr. KH. Abdul Mustaqim, MA, Dr. Afdawaiza, M.Ag., Dr. Aham Baidowi, MS.i., Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga dan Dr. Saifuddin Zuhri, MA telah menyelesaikan makalahnya dan diterima untuk dipresentasikan di dalanya dengan beragam kegiatan pula. Dengan demikian, kegiatan dalam kesempatan tersebut dilaksakan beragam kegiatan dengan tema tersebut.
Kegiatan di Belanda tidak saja seminar atau akademik semaat melainkan juga terdapat kegiatan lain yakni cultural event dan gala dinner. Hal ini diawali dengan kegiatan 11-21 Juni 2019 dengan pameran the Face of Islam in Indonesia di di Radboud University, Nijmegen. Kegiatan ini dimulai jam 09.00 sampai 18.00 waktu setempat. Kemudian dilanjutkan kegiatan pra konferens tanggal 18 Juni 2019 dan konferensi utamanya tanggal 19 Juni 201. Kedua acara ini kemudian dilanjutkan dengan dialog antara agama tanggal 20 Juni 2019 dan diakhiri dengan gala dinner di KBRI Amsterdam tanggal 20 Juni 2019 jam 18.00-21.30. kegiatan tersebut diikuti oleh kelima delegasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan demikan kegiatan ini menjadi serangkaian promosi Islam moderat yang berkembang di Indonesia untuk dunia.
Pemberian penghargaan merupakan bagian terpenting dalam kegiatan ini. Hal ini setidaknya di akhir kegiatan ini ddengan pengumuman penghargaan Islam wastiyah atau moderat oleh KBRI. Peneguhan kegiatan Islam moderat ini menjadikan Islam Indonesia dijadikan sebagai bagian dari perdamaian di dunia. Kegiatan ini diakhiri dengan Bahsul Masail di Masjid al-Hikmah Den Haag. Kegiatan ini merupakan kegaiatan internal. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan bagian terpenting bagi sumbangsih PCI NU Belanda terhadap dunia dan perdamaian. (MAS).