Dua Mahasiswa Ilmu Hadis akan Mengikuti KKN Tematik di Gorontalo

Salah Satu Situasi Kota Madinatul Ilmi Gorontalo
Penyelenggaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-99 telah resmi dibuka untuk 3.200 mahasiswa. Setiap mahasiswa yang akan ikut KKN wajib mematuhi syarat-syarat KKN serta memperhatikan jadwal yang telah diumumkan oleh pihak LPPM UIN Sunan Kalijaga. Untuk pelaksanaan KKN itu sendiri akan dilaksanakan pada semester antara/pendek mendatang. Pada KKN kali ini, pihak LPPM juga menyelenggarakan kembali KKN Tematik di luar negeri (Kamboja), di luar Jawa (Gorontalo, Lampung, Kalsel) serta KKN tematik lainnya yang berada di Pulau Jawa. Selain itu, LPPM juga membuka KKN Mandiri dimana para mahasiswa bisa mengajukan proposal sesuai keinginannya, yang kemudian diseleksi oleh pihak LPPM.
Pada KKN kali ini, ada 2 (dua) orang mahasiswa Ilmu Hadis (2016), yaitu In’amul Hasan dan Abdul Halim Ahmad yang berhasil lolos untuk mengikuti KKN Tematik di Gorontalo, tepatnya di Kec. Limboto, Kab. Gorontalo, Prov. Gorontalo. Proses seleksi ini melalui 2 (dua) tahap, yaitu: 1) seleksi administrasi dan 2) seleksi wawancara. Untuk seleksi administrasi KKN Tematik Gorontalo, 29 mahasiswa berhasil lolos untuk mengikuti seleksi wawancara. Dari 29 orang tersebut, dipilihlah 10 orang setelah melalui tahap wawancara tersebut.
Adapun KKN di Gorontalo ini bernama ‘KKN Tematik Madinatul Ilmi Gorontalo’, dimana programnya adalah pemberdayaan sosial keagamaan masyarakat menuju Gorontalo sebagai madinatul ilmi (kota peradaban ilmu). Untuk Rancangan Program Kerja (RPK) masih belum dirapatkan lebih jauh karena masih dalam tahap penyusunan proposal. Untuk DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN Tematik Gorontalo yang ditunjuk oleh pihak LPPM adalah Bpk. M. Yaser Arafat, MA. (IH)