Langkah-langkah Penguatan Mahasantri PBSB di PT

Kementrian Agama RI melalui PD Pontren selama tiga hari sejak tanggal 15-17 Mei 2019 mengadakan kegiatan Penguatan Mahasantri yang menerima PBSB. Acara ini diikuti oleh pengelola PBSB dengan Perguruan Tinggi Mitra (PTM) yang berjumlah 19 orang. Mereka ini adalah dari lingkungan Kementrian Agama, Kementrian Ristekdikti dan Ma’had Ali. Dengan demikian, melalui acara ini mahasiswa PBSB di beragam PT dapat menjadi pemimpin yang masa depan.
Kegiatan di atas dilaksankan di Hotel Royal Padjajaran Bogor. Dalam kegiatan ini dijelaskan tentang penguatan mahasiswa PBSB menjadi penting di era kekinian di tengah persaingan global saat ini. Dalam konteks inilah Dr. Basnang Said, M.Ag. selaku Kasubdit PD Pontren menekankan pentingnya penguatan tersebut. Sebagai afirmatif maka mahasiswa PBSB di S1 langsung dapat melanjutkan S2 dan S3 dalam waktu lima tahun lamanya. Hal tersebut sudah terdapat dalam juknis LPDP yang akan melakukan afirmasi atas santri dalam PBSB. Walaupun mereka belum melakukan pengabdian yang diharuskan dengan syarat studi lanjutnya disetujui pesantren asalnya. Dengan demikian, melalui PBSB ini kesuksesan santri yang merupakan bagian terbaik di pesantrennya.
Sebagai seorang santri yang belajar di PT mahasiswa PBSB harus tetap memelihara identitas santri dan sekaligus berprestasi secara akademik. Hal ini setidaknya dapat dilihat melalui akhlak dan keperibadian santri tetap terjaga dengan baik dan mengaji kitab-kitab klasik. Selain itu, juga memiliki IPK di atas 3.50 dan dapat memadukan keilmuan yang didapatkan di pesantren dengan metode keilmuan yang di dapatkan di kampus sebagai pisau analisis. Kedua hal tersebut menjadi bagian terpenting dalam meningkatkan kualitas mahasantri PBSB dalam persaingan global.
Hal lain yang penting adalah mereka PBSB harus memiliki keterampilan yang dapat menjadikan kehidupannya di waktu yang akan datang lebih baik. Salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah kepemimpinan yang tidak terbatas pada CSSMORA melainkan melalui kepemimpinan di HMJ, BEM dan sebagainya. Hal lain adalah melalui dunia literasi yakni dengan membaca dan menulis sekaligus sehingga dalam hidupanya terpampang CV yang memikat banyak orang baik dalam sisi kepemimpinan maupun tulisan baik di media online maupun jurnal nasional dan internasional. Dengan demikian, melalui ketrampilan ini menjadi bagian kesuksesan di masa yang akan datang.
Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah kemampuan bahasa Asing. Mahasiswa PBSB dan alumninya harus menguasai setidaknya dua Bahasa yakni bahaaa Arab dan Bahasa Inggris atau lebih baik ditambah bahasa lain seperti bahasa China, Perancis dan lain sebagainya. Dengan melalui ketrampilan bahasa ini menjadikan mereka PBSB dapat bersaing di dunia global. (MAS)