Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Kembangkan Kurikulum Mengacu Kampus Merdeka

Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan menggandeng Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASIlHA) adakan webinar pada Senin, 22 Juni 2020 seraca daring lewat Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan amanat akan segera diterapkannya Kurikulum Baru Kampus Merdeka di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada semester gasal 2020/2020 untuk mahasiswa baru. Nara sumber yang hadir dan memberikan pencerahan adalah Zulfahmi Alwi, S.Ag. M.Ag. Ph.D dosen Hadis UIN Alauddin Makassar dan Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. Ketua Asosiasi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan sekaligus ketua Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Kegiatan ini dipandu oleh Alwi Bani Rahman, S.Th.I. MHI Sekretaris ASIlHA dan Ketua LPMQ IIQ an Nur Bantul.

Kegiatan dihadiri secara daring dari daerah masing-masing oleh Prodi Ilmu Hadis se-Indonesia. Mereka itu antara lain dari IAIN Langsa, IAIN Bukit Tinggi, UIN Bengkulu, UIN Sunan Kalijaga, UIN Alauddin Makassar, UIN Bandung, IAIN Salatiga, IAI Tabah Kranji Lamongan, STIQ Walisongo Situbondo, IAIN Kudus, dan PTKI lainnya. Dosen-dosen muda dari seluruh Indonesia dan pemerhati kajian hadis juga hadir dalam kesempatan ini. Mereka dengan jumlah sekitar 120 orang dengan peserta sampai akhir 80 orang.

Kampus Merdeka adalah serangkaian perubahan mendasar yang dilalukan Nadiem Makarim Mendikbud Era Jokowi kedua dengan empat perubahan mendasar salah satunya adalah terkait erat dengan kurikulum dengan sebutan kampus merdeka. Istilah tersebut mengisyaratkan kemerdekaan dalam belajar di luar prodi bahkan PT yang dapat dilakukan selama dua semester setara 40 SKS. Zulfahmi Alwi lebih lanjut menjelaskan pentingnya Prodi Ilmu Hadis melakukan pembenahan kurikulum. Hal ini untuk menjadikan kajian hadis di prodi ilmu hadis tidak hanya melangit melainkan juga membumi dengan beragam kegiatan menarik yang dapat dilakukan.

UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta melalui pimpian baik rektor maupun dekan memiliki komitmen besar untuk mengimplementasikan kurilulum merdeka. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. Ketua Prodi Ilmu Hadis. Selanjutnya, UIN telah memiliki pedoman penulisan kurikulum kamlus merdeka yang tidak hanya mengubah tatanan matakuliah dalam setiap semesternya melainkan secara konseptual dengan kajian yang menyeluruh sebanyak 20 poin.

Kegiatan webinar daring diakhiri dengan tanya jawab baik melalui pertanyaan langsung maupun lewat chat yang tersedia di fasilitas zoom. Beragam pertanyaan dijawab oleh kedua narsum dengan baik. Kegiatan ini juga disambut dengan sangat baik oleh prodi ilmu hadis karena baru Asosiasi Ilmu Hadis se Indonesia (ASILHA) yang memulai kegiatan dalam rangka penyusunan kurikulum prodi ilmu hadis dengan mengacu pada Kampus Merdeka. (MAS)