PKL Programming Hadis Kelompok Ketiga Berakhir 28 Januari 2020

Rangkaian PKL Programming Hadis Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berakhir tanggal 28 Januari 2019. Kegiatan kelompok terakhir angakatn ke tiga tahun 2020 tersebut dimulai sejak hari rabu tanggal 22 Januari 2020. Mereka yang ikut dalam kelompok ini adalah 29 mahasiswa. Kebanyakan mereka adalah kelas A yang berasal dari mahasiswa PBSB dari Kemenag Jakarta.

Proses KBM PKL kelompok terkahir dan kelompok lainnya berjalan dengan lancar dan baik. Hal tersebut setidaknya semua mahasiswa menikmati kegiatan selama seminggu tersebut. Selain itu, materi-materi yang disampaikan lebih banyak praktek baik kerja individu maupun kelompok. Sehingga, setelah PKL mahasiswa memiliki produk digital atas Hadis Arba'in Nawawi, Hadis Arba'in Tematik dalam bentuk digital dan cetak. Selain itu juga mendapatkan materi terkait hal lain dalam mendukung lahirnya produk tersebut.

Prestasi hafalan hadis kelompok terakhir lebih baik. Hal tersebut terlihat sebanyak empat mahasiswi dan dua mahasiswa selesai hafal 40 hadis. Sedangkan kelompok kedua hanya dua orang laki-laki saja dan kelompok satu hanya seorang saja yang mampu menyelesaikan 40 hadis. Mereka mampu menyelesaikan dengan melawan kantuk dan dinginnya cuaca sekitar PKH yang di bawah lereng gunung. Hal tersebut diakui oleh sebagian peserta di mana mereka belum mampu menyelesaikan hafalan. Tentu bagi yang hafal lengkap di antaranya telah ikut matakuliah hadis 3 yang materinya diambil dari produk yang sama dengan hafalan di PKH.

Setiap kelompok memiliki plus dan minus selama dalam kegiatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kaprodi Ilmu Hadis, Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. Lebih lanjut kegiatan di PKH dalam PKL yang diikuti oleh tiga kelompok berbeda-beda dalam beragam hal. Setidaknya dalam selain perkuliahan yang dapat terlihat kebiasaan keseharian khususnya dalam berjamaah shalat. Apalagi jadwal sebagai imam dan muazzin serta kultum shubuh. Kebiasaan dan keahlian tersebut bagian dari pengabdian yang sangat penting di masyarakat terutama ketika di KKN dan sekembalinya mahasiswa pulang kampung. Apalagi jadwal piket kebersihan baik di kamar, ruang meeting dan ruang makan serta cuci gelas dan piring serta perangkat lainnya. Hal ini terluhat ada yang menikmati dan menjalankan dengan baik ada yang jarang dilakukan sesuai jadwal. Akhirnya tugas kelompok untuk kebersamaan menjadi tugas individual.

Ragam di atas belum masuk ke ranah kelas dan individual karater peserta. Keberadaan kegiatan PKL ini seharusnya menjadi bagian dari peningkatan kualitas diri untuk kebaikan ke depan. Kenyataan tersebut dapat terlihat dalam materi kultum yang diberikan. Walaupun dalam durasi terbatas, di antara mahasiswa ada yang mampu membawakan dengan baik dengan beragam rujukan kitab-kitab. Demikian juga materi hadis yang dijadikan dalam digitalisasi. Materi dapat dibuat yang baik dan dapat dilanjutkan ke tugas akhir.