Tantangan Hadis di Era Disrupsi Tema Seminar Nasional oleh HMPS-Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Senin (18/11) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis kembali mengadakan kegiatan. Kegiatan itu adalah seminar nasional yang acaranya merupakan satu rangkaian dengan Haddasana Fest yang dilaksanakan di Teatrikal Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Tajuk seminarnya adalah “Peran Hadis Menghadapi Era Disrupsi” sukses digelar. Hadir dalam kegiatan tersebut mahasiswa Prodi Ilmu Hadis dan prodi lain dengan jumlah peserta lebih dari 100 orang. “Ini sangat di luar ekspektasi awal. Peserta sangat membludak. Kami kuwalahan terkait urusan konsumsi” begitu disampaikan oleh Ragil Hasan, selaku ketua panitia acara berikut.
Hadir dalam kegiatan di atas adalah ketua program studi (Kaprodi) Ilmu Hadis, Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, M. Ag beserta sekretaris program studi (Sekprodi) Ilmu Hadis, Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, MA. Selain itu, acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu juga dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dr. Inayah Rohmaniyah, M. Hum. Diawali dengan prosesi pembukaan kemudian berlanjut dengan pembacaan ayat suci Alquran dan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Hymne UIN Sunan Kalijaga, semuanya berjalan secara khidmat.
Acara ini diadakan adalah untuk menyiapkan mahasiswa secara umum, dan mahasiswa ilmu hadis pada khususnya dalam menghadapi era disrupsi. Hal ini disampaikan oleh Mahmud, selaku ketua HMPS Ilmu Hadis, dalam sambutannya. Lebih lanjut, Dr. Inayah Rohmaniyah,M. Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa era revolusi 4.0 ini persaingan begitu ketat, termasuk dalam hal keilmuan. Jika hadis tidak dalam menghadapi hal tersebut konsekuensinya adalah hadis akan hilang. Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, M. Ag memberikan apresiasi yang besar kepada teman-teman HMPS ilmu hadis “Semoga sukses terus untuk teman-teman mahasiswa HMPS ilmu hadis, Mas Mahmud, Mas Rasyid” (red).
Seminar tersebut diisi oleh dua orang pemateri yang berkompeten dalam bidang hadis yaitu Drs. Indal Abror, M. Ag, seorang dosen senior pada program studi ilmu hadis, dan Miski Mudin, S.Ag. M.Ag, Alumnus UIN Sunan Kalijaga dan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. Materi pertama disampaikan oleh Drs. Indal Abror, M.Ag. Secara sederhana beliau menyampaikan bahwa bagaimana keadaan hadis dan kajian hadis di era yang penuh dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
Dilanjutkan dengan Mas Miski, begitu disapa, beliau menyampaikan bagaimana hadis dipahami dengan melihat konteks masa turun dan era kekinian. Dengan bahasa sederhana setelah tekstualisasi hadis, selanjutnya yaitu kontekstualisasi hadis. Acara ini ditutup dengan bersua foto antara peserta seminar dengan kedua pemateri. Namun sebelum itu, diadakan sesi tanya jawab oleh moderator, Rasyid Fajar. Ada empat penanya yang mengajukan kepada kedua pemateri.