Mahasiswa Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Presentasikan Artikel AJang dan Sains dalam Konferensi Intergrasi Interkoneksi Agama dan Sains di Fakultas Saintek

Senin, 18 November 2019, dua mahasiswa prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diundang sebagai peserta seminarKonferensi Intergrasi Interkoneksi Agama dan Sains di Fakultas Saintek. Kegiatan tersebut menghadirkan pakar integrasi interkoneksi Prof. Dr. Amin Abdullah dan Prof. Dr. Siswanto Masruri, MA. Selain itu, call paper ini menghadirkan dari beragam institusi PT di Indonesia.

Kegiatan integrasi interkoneksi ini penting dalam mengembangkan keilmuan di UIN. hal etrsebut sejalan dengan visi misi dan tujuan UIN Sunan Kalijagayang sudah lama menjadi bagian dalam kehidupan akademik di dalamnya. Hal ini harus selalu teraktualisasikan, di mana ilmu pengetahuan terus berkembang pesat. Ketua Prodi Ilmu Hadis, Dr. H. Muhanmmad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. sangat senang dan bangga atas ikut sertanya mahasiswa prodi yang akan mampu meningkatkan kualitas pembelajarndi kalangan mahaiswa lain.

Air zamzam merupakan air yang muncul pada masa Nabi Ismail as., jauh sebelum diutusnya Muhammad menjadi Rasul. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti mahasiswa Prodi Ilmu Hadis, Muhamamd Mahmud dan Ridha Arafah. Lebih lanjut keduanya menunjukan bahwa air zamzam dipercaya memiliki banyak khasiat, diantaranya untuk menyembuhkan berbagai penyakit juga untuk pelepas rasa lapar. Secara eksplisit, khasiat air zamzam termuat di dalam hadis Rasul yang menurut para ulama merupakan hadis yang berkualitas shahih.

Prinsip integrasi-interkoneksi yang menjadi khas UIN Sunan Kalijaga ini kemudian dikaji dalam perspektif hadis juga perspektif sains.yang Fakta menunjukkan bahwa zat yang terkandung serta molekul yang tersusun di dalam air zamzam lebih baik dibanding zat yang terkandung di dalam air mineral pada umumnya. Hal senada juga dilakukan oleh Masaru Emoto, pakar air asal Jepang. di manatentang kekuatan air secara umum, keajaiban air zamzam dan keindahan kristal yang dibentuk dari air zamzam. Hasil penelitian sains modern yang mendukung kebenaran hadis, memberikan pengakuan bahwa Muhammad bukan hanya seorang rasul, namun juga merupakan pakar sains abad ke-7 masehi. (MAS/RA)