Ketua Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga sebagai Nara Sumber Seminar Internasional tentang Radikalisme
Jum’at tanggal 20 September 2019 Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) adakan kegiatan tahunan dan seminar internasional yang keempat di Jember Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dalam tahun keempat ini selenggarakan oleh STDI Imam al-Syafi’i Jember yang dilaksanakan di Hotel Dafam Jember. Kegiatan ini diikuti oleh utusan Prodi Ilmu Hadis dan akademisi lainnya baik di lingkungan PTKI maupun PT lainnya seperti IPDN Jakarta.. utusan PTKI yang menjadi bagian aktif antara lain UIN Sumatera Utara, UIN Riau, UIN Padang, UIN Banten UIN Bandung, UIN Yogyakarta, UIN Surabaya, IIQ an-Nur Bantul, IAIN Kudus, IAIN Salatiga, IAIN Cirebon dan IAIN Jember, dan tuan rumah kegiatan ini yaitu STDI Jember.
Kesempatan seminar internasional di atas dengan menghadirkan sejumlah narasumber utama dari enam negara. Salah satunya adalah ketua Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan sekaligus sebagai ketua Asosasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) dan dari Kampus STDI Jember. Adapun nara sumber dari luar negeri antara lain Dekan Fakultas Hadis dan Ilmu Hadis Universitas Islam Madinah Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz Alfaleh, Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Alu Al-Bayt, Amman Yordania Syaikh Prof. Dr. Ali Ibrahim Saud, Guru Besar Ilmu Hadis, Universitas Sharjah, UEA Syaikh Prof. Dr. Abdus Sami’ Muhammad Anis dan beberapa ulama-ulama hadis lainnya. Narasumber tersebut berbicara tentang radikalisme dalam perspektif hadis di mana menekankan akan pentingnya memahami hadis secara komprehensif dengan melibatkan keilmuan lainnya seperti ushul fiqih, dan keilmuan lainnya.
Baca Juga ArtikelProdi Ilmu Hadis Ikut dalam Annual Meeting Asosiasi Ilmu Hadis di Jember tahun 2019
Seminar dan annual meeting Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) di atas juga membahas tentang isu-isu aktual terkait kegiatan prodi ilmu hadis di Indonesia. Setidaknya ada tujuh poin keputusan dalam hal ini. Ketujuh keputusan tersebut antara lain membuat dan menginisasi kekhususan masing-masing PT dalam hal PKL seperti yang dilakukan di UIN Banten dengan mengkhusukan diri pada hadis-hadis tematik, sedangkan UIN Sunan Kalaijaga Yogyakarta dengan Programming Hadis. Selain itu, masing-masing PTKI mempersiapkan diri dalam kegiatan musabaqah hadis yang akan diselenggarakan tahun depan dengan mempelajari bahannya baik yang hadis dengan 100 buah dengan sanad maupun 500 buah dengan tanpa sanad dan memulai menerapkan kurikulum KKNI yang terus menerus dikaji dan ditelaah sehingga mampu menjadikan kualitas KBM dan alumni yang dihasilkan semakin baik dan mampu bersaing di dunia kerja.
Keempat kegiatan Asosiasi Ilmu Hadis akan dikembangkan dengan melibatkan mahasiswa dengan harapan mereka mampu menampilkan dalam SKPI-nya. Hal ini akan menjadikan alumni prodi ilmu hadis dapat bersaing dan mampu memenangkan kompetisi di era pasar bebas. Kelima, pertemuan kegiatan tahunan yang akan datang dilaksanakan di UIN Sultan Syarif Qasim di Riau. Keenam, kegiatan tahunan tersebut akan dilaksanakan di bulan Juli 2020 dan ketujuh aosiasi membuka keran lebih luas untuk kegiatan peningkatan SDM dan kerjasama untuk saling membantu dalam kegiatan seperti seminar internasional dan lainnya dengan sehingga mamapu secara bersama dalam meningkatkan kualitas SDM dan akreditasi prodinya. Ketujuh butir tersebut merupakan keputusan yang akan dijalankan secara bersama dalam mewujudkan kualitas prodi ilmu hadis dan akademisi di dalamnya. (MAS)