CATATAN RINGKAS PERJALANAN KKN TEMATIK DI GORONTALO UTARA

Mahasiswa KKN Tematik Gorontalo Utara bersama 'Ayahanda' (Kades) dan 'Ibunda' di Pulau Saronde
Selasa pagi (16/7), peserta KKN tematik ‘Madinatul ‘Ilmi’ UIN Sunan Kalijaga bertolak menuju Gorontalo. Untuk perjalanan ke Gorontalo, peserta KKN ditemani oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) M. Yaser Arafat, S.Sos, M.A. serta Perwakilan dari LPPM, Dr. Arif Maftuhin. Rombongan KKN harus transit terlebih dahulu di Jakarta dan Makassar selama beberapa jam. Rombongan baru sampai di Bandara Djalaluddin, Gorontalo pukul 19.00 WITA dan dijemput oleh pihak Pemrintah Kabupaten untuk dibawa ke Rumah Dinas Kecamatan untuk menginap satu malam.
Rabu pagi (17/7), rombongan disambut oleh Bupati Gorontalo Utara, Dr. Indra Yasin, SH, MH. Bupati berharap dengan adanya kerjasama antara UIN Sunan Kalijaga dan Pemkab Goronralo Utara dapat memperkenalkan potensi yang ada di sana. Selain itu, Bupati juga berharap adanya program kerja yang dapat mengembangkan sisi religiositas, pendidikan, dan sosial masyarakat Gorontalo Utara secara umum, misalnya sosialisasi manajemen takmir masjid, sosialisasi pendidikan, agenda 17-an serta tablig akbar. Setelah penyambutan, peserta KKN diantar menuju lokasi KKN, tepatnya di Desa Titidu, Kec. Kwandang, Kab. Gorontalo Utara.
Kamis siang (18/7), peserta KKN mengadakan rapat yang dipimpin oleh Sdr. Abdul Halim (Mhs Ilmu Hadis/Koordinator Desa) secara internal untuk merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan. Hasil rapat memutuskan agenda program kerja yang akan dilaksanakan, yaitu: Rumah ABC (Asyik, Baca Cerita) setiap Sabtu dan Minggu pagi, Jam Belajar Masyarakat sehabis Magrib, TPQ setelah Asar, Sensus, Penomoran Rumah, 17-an, Tablig Akbar dan Sosialisasi Ketakmiran. Kemudian ada juga Sosialisasi Pendidikan ke beberapa SMA/MA di Gorontalo Utara sebagaimana usulan dari Pemerintah Kabupaten.
Untuk KKN Tematik ‘Madintul Ilmi’ ini berlangsung kurang lebih selama 35 hari sebagaimana MoU antara pihak UIN Sunan Kalijaga dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam waktu 35 hari, semua program terlaksana dengan baik dan mendapat apresiasi oleh masyarakat, pemerintah desa, hingga pemerintah kabupaten sebagaimana yang disampaikan ketika acara pelepasan (22/8) oleh Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, S.Ag, M.Pd.I yang juga merupakan kandidat doktor UIN Sunan Kalijaga.
Apresiasi yang diberikan tentu tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah ikut mendukung serta berpartisipasi dalam program kerja KKN Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga di Gorontalo Utara. Terima kasih secara umum tentunya kepada pihak UIN Sunan Kalijaga dan Pemkab Gorontalo Utara atas kerja sama yang baik. Terima kasih secara khusus tentunya kepada Pemerintah Desa Titidu, terutama kepada ‘Ayahanda’ Eltris Dunggio serta ‘Ibunda’ Indri Suleman yang mana rumah beliau digunakan sebagai posko KKN. Tak lupa kepada semua Kepala Dusun, Pemuda Desa serta seluruh masyarakat Desa Titidu yang ramah lagi baik.
Mahasiswa KKN sangat bersyukur dapat diberikan akses yang luas untuk mengenali adat serta budaya keagamaan masyarakat Desa Titidu. Pengalaman yang berharga serta cerita yang menarik yang didapatkan di sana akan dibukukan sebagai bukti konkret bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga telah melakukan KKN di Desa Titidu. Pegalaman serta cerita tersebut diharapkan akan dibaca dan dapat dijadikan sebagai ‘rujukan’/ langkah awal bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk meneliti Desa Titidu. Selain itu, peserta KKN juga sempat mengunjungi destinasi favorit dalam skala nasional di Gorontalo Utara, yaitu Pulau Saronde. Pulau indah yang terletak di Teras Utara Indonesia ini memiliki pasir yang indah yang membuat warna ainya menjadi 3 gradasi: bening, biru muda, serta biru tua. (IH)